Sejak terjadinya insiden merusak pada bulan Juli yang lalu, Microsoft berencana untuk menonaktifkan akses tingkat kernel bagi perangkat lunak keamanan. Situasi ini berpotensi mengubah cara kerja sistem anticheat, seperti yang diterapkan pada Vanguard untuk VALORANT.
Apabila kamu lupa, pada bulan Juli tahun ini terjadi sebuah insiden kritis di mana CrowdStrike secara tidak sengaja merilis sebuah pembaruan untuk perangkat lunak keamanan mereka. Ini telah menyebabkan banyak komputer Windows di sektor industri menjadi tidak berfungsi.
Kejadian BSOD yang terus-menerus berlangsung selama beberapa hari ini telah menyebabkan kerugian mencapai miliaran Dolar. Kembali pada topik anticheat, apa manfaat positif yang dapat diperoleh oleh para pemain game?
Tidak Ada Lagi Anticheat yang Intrusif!
Sejujurnya, kamu memang tidak menyukai sistem anticheat, kan? Selain sering mengincar aplikasi yang sebenarnya bukan cheat, akses tingkat 0 atau bisa dibilang sebagai level tertinggi dapat berisiko besar.
Sebagai contoh, para peretas berpengalaman mungkin dapat mengidentifikasi kelemahan dalam sistem anti-cheat di VALORANT, yang dapat dimanfaatkan untuk menyisipkan perangkat lunak berbahaya ke dalam komputer kamu. Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada sistem anticheat yang dimiliki oleh Mihoyo dan digunakan dalam Genshin Impact.
Terdapat banyak risiko lainnya yang dapat muncul akibat pemberian akses kernel. Sebenarnya, sistem anticheat ini masih belum sepenuhnya efektif dalam menghadapi para cheater dan hacker. Sampai saat ini, masih banyak cheat yang beredar di luar sana.
Microsoft, dalam unggahan terbaru mereka, mengumumkan rencana untuk mengalihkan program keamanan dari akses kernel. Jika ini juga berlaku untuk versi Windows yang ditujukan untuk konsumen, seperti Home dan Professional, maka jelas bahwa sistem anti-cheat akan terpengaruh.
Tanpa akses ke kernel, sistem anticheat ini akan terbatas untuk hanya memperoleh akses pada level pengguna. Ini adalah kelas akses yang serupa dengan yang digunakan dalam program-program biasa.
Steam Deck pun Akhirnya bisa Ikutan Bermain!
Dapatkah kamu menebak jenis game apa yang biasanya tidak dapat dijalankan di Steam Deck dan PC Linux lainnya? Tepat sekali, yaitu game yang menggunakan sistem anticheat dengan akses tingkat kernel. Bukan hanya game yang bersifat kompetitif, tetapi game seperti The Crew 2 juga menerapkan sistem anticheat ini.
Pernyataan yang disampaikan oleh Microsoft berpotensi menjadi kemenangan signifikan, tidak hanya bagi para pemain Windows, tetapi juga untuk pengguna Linux. Namun, kita perlu menunggu tindakan yang akan diambil oleh Microsoft sebelum membuat asumsi.
Akhir Kata
Sekian informasi mengenai Update Windows: Perubahan Anticheat Valorant & Game Lain dari Macaseo.com, jangan lupa untuk terus mengikuti update Esports terbaru agar tidak ketinggalan hal menarik lainnya, semoga bermanfaat!
