Macaseo.com - BRIVA, yang juga dikenal sebagai BRI Virtual Account, merupakan salah satu cara pembayaran yang ditawarkan oleh Bank BRI guna mempermudah proses transaksi secara daring. Dengan BRIVA, pengguna dapat melakukan transaksi pembayaran menggunakan kode unik yang dikeluarkan oleh bank atau aplikasi.
Kode ini hanya dapat digunakan untuk satu kali transaksi, sehingga dianggap cukup aman. Namun, sejalan dengan meningkatnya pemanfaatan BRIVA, bermunculan juga sejumlah kasus penipuan yang memanfaatkan sistem tersebut.
Pada tahun lalu, terdapat minimal empat kasus penipuan BRIVA yang tercatat dalam direktori keputusan Mahkamah Agung. Kecurangan ini mengakibatkan kerugian yang berkisar antara Rp. 300.000 hingga Rp50 juta.
Ciri-Ciri Penipuan BRIVA
Penipuan BRIVA umumnya melibatkan elemen-elemen sebagai berikut:
1. Nomor Virtual Account Tidak Jelas
Penipu biasanya memanfaatkan nomor rekening virtual yang tampak tidak resmi atau tidak sesuai dengan pola yang biasa ditemukan. Sebagai ilustrasi, akun virtual yang tidak disertai dengan nomor ponsel yang sah.
2. Transaksi Terlalu Cepat
Penipu umumnya menekan korban agar segera melakukan transaksi tanpa memberi kesempatan untuk mempertimbangkan atau memeriksa nomor akun virtual yang telah diberikan.
3. Iming-Iming Hadiah
Penipu biasanya menjanjikan hadiah besar, seperti mobil, sepeda motor, atau uang tunai, yang berasal dari undian yang sebenarnya tidak ada. Mereka kemudian meminta korban untuk melakukan transfer sejumlah uang melalui BRIVA sebagai syarat untuk "mendapatkan" hadiah tersebut.
4. Permintaan Data Pribadi
Penipu sering kali meminta data sensitif seperti kode OTP, nomor kartu ATM, atau informasi pribadi lainnya dengan dalih untuk mengonfirmasi transaksi. Sebenarnya, data ini tidak pernah dimohon oleh pihak bank.
5. Nomor Kontak Tidak Resmi
Penipu sering kali menggunakan nomor telepon yang tidak terdaftar atau aplikasi komunikasi lainnya, seperti WhatsApp, dengan nomor pribadi, alih-alih menggunakan nomor resmi dari bank atau perusahaan.
Cara Melacak Penipuan BRIVA
Mendeteksi penipuan yang memanfaatkan BRIVA cukup menantang, terutama karena kode BRIVA hanya dapat digunakan untuk satu transaksi saja. Namun, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengidentifikasi penipuan ini:
1. Cek Kode Awalan BRIVA
Kode awal pada BRIVA menunjukkan tujuan transaksi uang. Sebagai contoh, kode 88810 menunjukkan bahwa dana akan dipindahkan ke rekening Dana. Apabila nomor BRIVA disertai dengan nomor telepon, kamu dapat mencoba melacak nomor telepon itu menggunakan aplikasi seperti GetContact untuk mengetahui apakah nomor tersebut terdaftar sebagai penipuan.
2. Verifikasi Nomor Telepon
Sebelum melakukan transaksi, pastikan untuk memeriksa nomor telepon penerima dengan cara menghubungi layanan pelanggan aplikasi yang bersangkutan atau dengan mencari nomor itu melalui aplikasi GetContact. Jika nomor itu sering dikabarkan sebagai penipu, lebih baik kamu menjauhi transaksi.
3. Bukti Mutasi dan Transfer
Simpan tanda bukti mutasi dan transfer sebagai referensi. Apabila terjadi penipuan, bukti ini dapat dimanfaatkan untuk menyelidiki transaksi dan menjadi landasan dalam membuat laporan kepada otoritas terkait.
4. Laporkan ke Bank dan Pihak Berwajib
Apabila kamu merasa telah ditipu, segera hubungi Bank BRI dan ajukan laporan ke pihak kepolisian. Walaupun sulit untuk melacak penipuan BRIVA, memiliki bukti yang solid bisa sangat membantu dalam proses penyelidikan mendatang.
Akhir Kata
Sekian informasi mengenai 3+ Cara Melacak Penipuan BRIVA dan Ciri-Cirinya dari Macaseo.com, jangan lupa untuk terus mengikuti update Finance terbaru agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya, semoga bermanfaat!
